tribunbatam

Kematian Een Jumianti (20) mahasiswi Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dengan sadis yang dilakukan oleh kekasihnya Moh Maulidi Al Izhaq (21). Adik kandung dari ibunda korban di Kabupaten Karimun, Yanti mengecam perbuatan keji pelaku dan meminta agar perbuatannya dihukum dengan setimpal atau hukuman mati. "Kami minta hukum seberat-beratnya, kalau bisa seumur hidup atau mati. Kami sekeluarga merasa tidak cocok kalau pelaku hanya kurungan penjara 15 tahun, karna pembunuhan ini sangat sadis-sesadisnya," ujar Yanti dengan isak tangisnya, Rabu (4/12/2024). Yanti menuturkan Almarhumah Een Jumianti merupakan anak tunggal dari pasangan ibu Sry Rahayu dan ayah Zainal Musdofi. Semasa hidupnya, sejak Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) korban pernah bersekolah di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). "Dulu pernah tinggal disini (Karimun) sehabis sekolah TK di Jawa. Banyak tahun jugalah tinggal di sini mulai SD sampai SMA, tamat SMA pindah lagi ke Tulung Agung Jawa," ujarnya. Korban dikenal dengan anak yang baik tidak banyak tingkah dan juga anak yang penurut. Setiap kegiatan diluar sekolah selalu terpantau oleh orangtuanya. Yanti tak menepis untuk biaya pendidikan kuliah orangtua korban telah menjual aset rumah atau kediamannya yang berada di kawasan Kuda Laut RT 01, RW 03, Kelurahan Baran Timur, Kecamatan Meral. #fyp #batam #batamtiktok #batamviral #tribunbatam #batamnews #batamtiktokfyp

Seorang wanita muda berinisial AB (24) ditemukan tewas di kamar indekosnya di Perumahan MKGR, Kelurahan Kibing, Kecamatan Batuaji, Minggu (13/10/2024) sekira pukul 21.00 WIB. Mayat AB ditemukan dalam kondisi terlentang di atas kasur di kamar nomor 2 indekos yang memiliki dua lantai. Penemuan mayat di Batam itu sontak membuat geger warga sekitar. Mereka berbondong-bondong memadati lokasi indekos lokasi penemuan mayat wanita muda di Batam itu. Pengurus indekos, Christine mengungkap jika penemuan mayat di Batam itu pertama kali diketahui oleh rekan kerjanya yang saat itu mengunjungi kamar AB pada pukul 19.00 WIB. Saat teman korban mengetuk pintu indekos AB, ia mulai curiga sebab AB tak merespons dari dalam. "Temannya pun mencoba menelepon, dan terdengar nada dering ponsel dari dalam kamar, namun tidak ada jawaban," ujar Christine, Senin (14/10/2024). #fyp #batam #beritabatam #batamtiktok #batamnews #tribunbatam #batamviral #batamtiktokfyp

=Dua Tahun Beroperasi. Rumah Ibu Kiki Pemasok Balpres Ke Riau MEWAH!

Sempat viral di grup WhatsApp dan media sosial (medsos) Batam tak kunjung pulang ke rumah, anak kembar Ana dan Ani, akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat. Dua siswa SMP Negeri 47 Batam itu ditemukan di rumah temannya di daerah Tunas Regency Tanjung Uncang, Kecamatan Batu Aji, Rabu (6/11/2024). Orang tua si kembar, Ahmad mengucap syukur dua anaknya sudah ditemukan dan pulang ke rumah. "Anak saya sudah pulang, tadi kami jemput. Mereka di rumah kawannya," kata Ahmad. Ahmad bercerita, dirinya sangat khawatir karena kedua anaknya tidak kunjung pulang ke rumah. Ditambah lagi handphone anaknya tidak bisa dihubungi. "Saya memang sangat khawatir, makanya saya minta sebar agar warga bisa bantu, kalau ada yang ketemu anak saya," kata Ahmad. Ia menyebut, selama ini tidak ada masalah dengan kedua anaknya yang masih remaja itu. "Biasalah anak remaja saat ini," ujarnya. Ia juga meminta maaf atas kejadian yang sempat membuat warga Batam heboh. "Saya memang sangat khawatir, inikan perempuan. Tahulah, makanya saya langsung share dan minta ke kawan -kawan untuk disebarluaskan," kata Ahmad. Ia juga mengucapkan terima kasih, anaknya dalam kondisi baik-baik saja dan hanya menginap di rumah kawannya. "Sekarang anak saya sudah di rumah. Tidak ada masalah dan sehat," ujarnya. Sementara itu ditemui di Polresta Barelang, Kapolsek Sekupang Kompol Benhur Gultom mengatakan, anggotanya sudah ke lapangan. Kedua anak itu juga sudah diserahkan kepada orang tuanya. “Tadi kita minta datang ke Polsek, tapi orang tuanya kerja, jadi sudah pulang ke rumah,” kata Benhur. Sebelumnya diberitakan, anak kembar, warga Perumahan Marina Raya Blok H, RT 001 RW 022, Kelurahan Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang, tidak kunjung pulang ke rumah. Kedua anak perempuan tersebut diketahui berangkat sekolah pada Senin (4/11/2024) pagi. Namun tak kunjung pulang Senin sore ke rumah. Orang tua keduanya khawatir. Apalagi motor yang biasa mereka pakai untuk ke sekolah ditemukan di daerah Tunas Regency Tanjung Uncang, tanpa tuannya. #fyp #batam #batamtiktok #batamtiktokfyp #batamviral #beritabatam

Dua orang kurir sabu jaringan internasional berhasil ditangkap Badan Narkotika Nasional Provinsi Kepulauan Riau (BNNP Kepri) di Pantai Nemo, Teluk Mata Ikan, Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa, Kota Batam. Penangkapan tersebut terjadi pada Jumat, 29 November 2024. Menurut informasi yang diterima, kedua kurir diketahui membawa sabu yang berasal dari Malaysia. Mereka ditangkap saat mencoba memasuki wilayah Batam melalui jalur laut. Penangkapan ini merupakan hasil pengintaian dan kerja sama yang intensif antara BNNP Kepri dan pihak berwenang lainnya. Barang bukti berupa sabu dengan jumlah signifikan ditemukan dalam operasi tersebut. Proses penangkapan berjalan dramatis di area pantai, dengan petugas yang telah memantau pergerakan para pelaku sebelum mereka berhasil diamankan tanpa perlawanan berarti. Kepala BNNP Kepri menyampaikan bahwa penangkapan ini merupakan bagian dari upaya untuk memutus jaringan narkoba internasional yang kerap menjadikan Batam sebagai jalur masuk barang haram. "Kami berkomitmen terus meningkatkan pengawasan dan kerja sama dengan berbagai pihak untuk menghentikan peredaran narkoba," ujarnya. Saat ini, kedua tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif untuk mengungkap jaringan lain yang terkait #batamnews#batamtiktokfypdalam kasus ini. #fyp #batam #beritabatam #tribunbatam #batamtiktok #batamviral #batam

Pembunuhan Mahasiswi di Karimun, Keluarga Minta Pacar Dihukum Mati. Pembunuhan Een Jumianti, seorang mahasiswi Unversitas Trunojoyo Madura (UTM) oleh kekasihnya, Moh Maulidi Al Izhaq (21) menyisakan duka bagi keluarganya di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Pembunuhan Een Jumianti oleh kekasihnya ini terjadi setelah Almarhumah yang tengah berbadan dua meminta agar pelaku mempertanggung jawabkan perbuatannya. Bukannya bertanggungjawab, pelaku pembunuhan Een Jumianti ini malah menghabisi nyawa korban di tepi jalan yang sepi dan gedung kosong dengan cara sadis lalu membakar jasadnya. Yanti, tante korban yang tinggal di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri meminta agar pelaku pembunuhan Een Jumianti agar mendapat hukuman mati. Sambil menangis, Yanti juga mengecam perbuatan keji pelaku kepada keponakannya yang berumur 20 tahun itu. Yanti menuturkan Almarhumah Een Jumianti merupakan anak tunggal dari pasangan ibu Sry Rahayu dan ayah Zainal Musdofi. Sejak Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) korban pernah bersekolah di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Yanti mengungkap jika Een pernah tinggal di Karimun setelah ia menyelesaikan pendidikan TK di Pulau Jawa. Setelah itu, ia menamatkan pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri. Semasa hidup, korban dikenal dengan anak yang baik tidak banyak tingkah dan juga anak yang penurut. Setiap kegiatan diluar sekolah selalu terpantau oleh orangtuanya. Sebagai pihak keluarga mengakui kondisi Almarhumah saat itu sedang hamil dan meminta pertanggung jawaban dari pelaku. Namun, pelaku justu menghabisi nyawa korban di tepi jalan yang sepi dan gedung kosong dengan cara yang sadis dibacok lalu membakar jasadnya. Meskipun begitu, pihak keluarga di Karimun tidak pernah mengetahui saat korban telah menjalani hubungan bersama Moh Maulidi Al Izhaq. Ia mengungkap jika korban dan pelaku ini tidak satu tempat tinggal alias berbeda indekos. Keluarga di Karimun mengaku tidak tahu jika ia menjalin kasih asmara dengan seorang pria. Mereka baru mengetahui setelah kejadian kalau korban memiliki kekasih.

AKSI POLISI TANGKAP PELAKU PENIKAMAN KARYAWAN MINIMARKET DI SEKUPANG BATAM. Inilah kronologi penikaman karyawan minimarket di Batam oleh pelaku yang merupakan rekan kerjanya. Peristiwa penikaman di Batam ini terjadi di depan grosir Budi Mart, kawasan Cipta Land, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, pada Jumat (29/11/2024) sekitar pukul 10.40 WIB. Pelaku, IQ (19), menikam rekannya IS (22) dengan senjata tajam hingga korban bersimbah darah. Peristiwa ini diduga dipicu perselisihan akibat sebatang rokok. Agus, saksi mata di lokasi kejadian, mengatakan, sebelum penikaman terjadi, kedua pemuda karyawan minimarket itu terlihat bertengkar di depan toko. Menurut rekan korban, insiden ini dipicu pertengkaran sehari sebelumnya. Pada Kamis (28/11/2024) malam, korban dan pelaku sempat terlibat adu mulut terkait rokok. "Korban meminta rokok, tapi pelaku tidak memberikannya. Dari situ, mereka bertengkar sambil membawa senjata tajam, tapi sempat dilerai dan disuruh pulang," ungkapnya. Kapolsek Sekupang, Kompol Benhur Gultom, membenarkan peristiwa penikaman tersebut. Ia menyatakan pelaku ditangkap kurang dari satu jam setelah kejadian di kos-kosannya di Tiban 2. Penangkapan dilakukan langsung oleh Kapolsek bersama Kanit Reskrim Polsek Sekupang, Iptu Ridho Lubis, tanpa perlawanan. Sementara itu, korban yang mengalami luka tusuk di beberapa bagian tubuh masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Lima unit mobil mewah bekas asal Singapura menjadi pemandangan tak biasa di depan Gedung Arsip Kantor Bea Cukai Batam. Pantauan Tribun, Kamis (10/10/2024) mobil itu terparkir di depan gedung arsip, tepatnya tidak jauh dari portal utama pintu keluar. Gedung arsip itu dijaga petugas keamanan. Deretan mobil mewah jenis sport atau mobil balap ini tampak terbengkalai dengan kondisi memprihatinkan, penuh debu dan cat yang luntur layaknya mobil usang. Padahal, harga mobil-mobil ini diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Mobil itu menjadi perhatian setiap pengunjung yang keluar dari gedung kantor Bea Cukai Batu Ampar Batam. Seorang pengunjung menyayangkan mobil mewah itu dibiarkan tak terawat, apalagi mobil berkelas itu diperkirakan harganya di atas milliaran rupiah. “Coba saya dikasih, pasti kurawat betul itu mobil. Kerja seumur hidup dengan gaji UMK pun gak bakal sanggup belinya itu. Tapi sayang tak terawat,” ujar Sain, pengunjung di kantor Bea Cukai. Sain mengaku telah lama mendambakan mobil Honda NSX Type S tersebut. Bahkan, jika ia kelak memiliki uang banyak berniat akan membeli mobil jenis NSX. Namun melihat mobil tersebut kondisinya tak terurus yang membuatnya sedih. #fyp #batam #beritabatam #batamtiktok #batamviral #batamnews #tribunbatam #beacukai

Polisi mengungkap anak di bawah umur dijajakan oleh Purwa Suyanto, muncikari di Batam yang kini berstatus tersangka sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK). Remaja putri yang masih berumur 17 tahun itu berstatus sebagai mahasiswi di Batam. Korban nekat menjadi PSK karena ingin memenuhi kebutuhan dan biaya kuliah. Pendamping korban selama penyidikan di Polda Kepri yakni Butet Lubis dari UPTD PPA Kepri menceritakan korban diketahui masih berumur 17 tahun dan berstatus mahasiswi. "Korban ini selain kuliah pekerjaannya sehari-hari sebagai Sales Promotion Girl (SPG). Korban sudah lama mengenal pelaku," kata Butet. Baca juga: Sopir PT di Batam Kerja Sampingan Jadi Muncikari, Ambil 20 Persen dari PSK Setiap Transaksi Butet menceritakan dirinya sudah sering ditawari oleh pelaku jika ingin menambah penghasilan bisa bergabung di akun Kaskus-nya agar nanti dipromosikan dan dicarikan pelanggan. "Jadi korban ini sudah sering menolak ajakan pelaku. Saat itu korban masih tinggal bersama kakaknya di Batam," sebutnya. Butet mengatakan belakangan kakaknya pulang kampung dan korban tinggal seorang diri, dimana korban harus membayar uang kos, uang kuliah dan korban juga memiliki cicilan sepeda motor. "Pengakuan korban, orang tua korban juga sedang sakit di kampung, jadi dirinya harus berjuang sendiri, memenuhi seluruh kebutuhannya," ungkapnya. Butet menjelaskan saat korban mengalami keseliran ekonomi untuk memenuhi kebutuhannya, korban menghubungi pelaku dan minta kerja untuk menambah penghasilan. "Jadi setelah korban menghubungi pelaku dan pelaku memasukkan korban ke dalam akun Kaskus untuk dipromosikan," ujarnya. Butet mengatakan korban sendiri belum lama bergabung dan baru beberapa kali dipromosikan korban ditangkap. #fyp #batam #beritabatam #BATAM #tribunbatam #batamhits #batamtiktokfyp #batamnews #batamtiktok #batamviral

Seorang pria bernama Anton (34), warga Perumahan Taman Troficana, Bengkong Batam, ditangkap aparat kepolisian atas dugaan pengelolaan situs judi online. Anton ditangkap di Toko Glasi, Kompleks Pelita, Kecamatan Lubuk Baja tempat ia mengendalikan situs judi pada Selasa (12/11) sore hari. Saat ditangkap, tidak ada perlawanan. Anton langsung digelandang bersama barang bukti perangkat yang digunakan dalam menjalankan situs judi, Anton memiliki peran sebagai marketing yang mengirimkan situs kepada jejaring. Dengan mengenakan baju tahanan tangan diborgol, tersangka Anton pun dihadirkan dalam ungkap kasus di Loby Mapolresta Barelang, Sabtu (16/11) pagi. Anton hanya bisa tertunduk lesu, dinginnya jeruji besi telah menantinya. Kapolresta Barelang, Kombes Pol Heribertus mengungkap modus operandi pelaku adalah menyebarkan link website yang disebut sebagai “Gojekslot, Game Online Terpercaya” melalui aplikasi WhatsApp. Website tersebut digunakan sebagai platform perjudian online, di mana pelaku mendapat keuntungan sebesar 5 persen dari total kekalahan pemain. Heribertus mengungkap untuk berhasil menangkap pelaku, pihaknya sampai melakukan metode undercover sebagai pemain. Polisi melakukan deposit sebesar Rp280.000 ke rekening atas nama Oktavino di Bank BCA dan berhasil menarik kembali Rp200.000 melalui fitur withdraw. #FYP #batam #beritabatam #batamtiktok #batamviral #tribunbatam #batamnews #batamtiktok #tribunbatam

Warga di Tanjung Uma, Kota Batam kehilangan motornya. Diketahui kejadian tersebut terjadi pada Senin, (09/12/2024) pagi. Diketahui pula motor tersebut ia beli lunas dengan harga Rp. 20.000.000. Yang paling bikin kaget, way, pelaku tersebut menjual motor hasil curiannya tersebut dengan harga Rp. 1.500.000. Wanita asal Tanjung Uma ini mengaku menjumpai pembeli motornya dari pelaku pencurian tersebut di Tanjung Piayu.

Kesaksian warga rempang yang jadi korban penyerangan oleh oknum dari PT MEG. Diserang dalam keadaan gelap. ada yang membawa pentungan hingga tombak. Berita selengkapnya klik link di Story/Bio Instagram #virallokal #viralbatam #kepulauanriau #beritabatam #tribunbatam #infobatam #tribunbatamdotcom #batamupdateinfo #batamhits_selegramhitskekinian #matalokalmenjangkauindonesia

Dua mobil mewah, Nissan GTR R35 dan Toyota Land Cruiser 2024, menjadi sorotan petugas Bea Cukai Batam. Kedua kendaraan ini diperiksa secara detail di Pelabuhan Bintan 99, Batu Ampar beberapa waktu lalu. Pemeriksaan kendaraan itu sempat menyita perhatian pengunjung pelabuhan, apalagi kendaraan tersebut memiliki harga fantastis. Bayangkan, harga sekennya saja diatas milliaran rupiah. Bahkan, saat tiba di pelabuhan. Tepat di depan Pos Bea Cukai pelabuhan, kendaraan itu sempat dilakukan tes driver mobil melintasi keliling pelabuhan. Suaranya yang kecak dengan tenaga maksimal, mobil Nissan itu tampak mencolok. Kemudian dilakukan pemeriksaan oleh petugas. “Dari Singapura, baru sampai di Batam. Beli dari Singapura,” ucap seorang wanita, pengimpor kendaraan di pos Bea Cukai pelabuhan saat itu. Wanita itu tampak memegang dokumen kendaraan kedua mobil mewah itu. Pengakuan dia, untuk harga mobil Nissan saja mencapai 3 Milliar. Dilokasi, petugas Bea Cukai tampak detail memeriksa nomor mesin dan nomor rangka kendaraan hingga kelengkapan dokumen kendaraan. Kabid Bimbingan Kepatuhan dan Layanam Informasi kantor Bea Cukai Batam, Evi Octavia mengatakan Pemeriksaan kendaraan tersebut merupakan prosedur standar untuk memastikan bahwa kendaraan yang masuk ke Batam sesuai dengan aturan yang berlaku, termasuk kelengkapan dokumen dan kondisi fisik kendaraan. #fyp #batam #beritabatam #batamviral #batamtiktok #tribunbatam #batamnews

TAHU GAK WAY? Lokasi Lakalantas di Sebrang Kepri Mall Bikin Merinding. Korban Meninggal di Tempat. Garis putih gambar ilustrasi wanita yang tewas di U-Turn tepat depan Halte Kepri Mall, Kamis (10/10) membuat yang melihat merinding. Bercakan darah mulai mengering dan tampak menempel menyisahkan bekas di aspal. Pengunjung yang melintas kerap merasa merinding ketika melihat TKP. Apalagi pengendara yang hendak putar balik di U-Turn akan disuguhkan dengan gambar ilustrasi yang diberi Polantas saat olah TKP. Kemudian, warga yang menunggu di halte juga kerap mengarahkan pandangan mata kelokasi itu. Apalagi TKP korban meregang nyawa tepat di depan halte. “Terkadang hidup ini tak ada yang tau iya, sekarang dan dua jam kemudian kita tak ada yang tau. Merinding bulu kudu lihat gambar jalan itu, semoga kita selalu dalam lindungan Allah,” ketus Ana sembari menoleh ke arah gambar olah TKP korban, Jumat (11/10). Ana merupakan seorang penumpang yang sedang menunggu jemputan di halte Kepri Mall. Beberapa pengunjung tampak duduk menanti jemputan di Halte. Mereka kerap mengarahkan pandangan mata melihat gambar ilustrasi kejadian itu. #fyp #batam #beritabatam #batamtiktok #tribunbatam

Terjadi dorong-dorongan, Aksi Serikat Buruh Memanas di deoan Kantor Disnaker Batam TRIBUNBATAM.id, BATAM - Suasana memanas terjadi di depan kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam saat massa aksi menggelar unjuk rasa, Kamis (12/12/2024). Mereka menuntut kepastian atas pembahasan Upah Minimum Sektoral Kota (UMSK) yang hingga kini belum mencapai hasil. Ketegangan meningkat ketika massa yang terdiri dari berbagai serikat pekerja dan buruh mencoba menerobos barikade petugas keamanan untuk mendekat ke area kantor. Aksi saling dorong dengan aparat tak terelakkan. Petugas keamanan, termasuk personel negosiator dari Polresta Barelang, anggota kepolisian, Satpol PP, yang terlihat berupaya keras menjaga massa tetap berada di luar area kantor. Sementara itu, di dalam kantor, pembahasan UMSK masih berlangsung oleh Dewan Pengupahan Kota. Forum tersebut dihadiri oleh perwakilan serikat buruh, pekerja, pemerintah, dan ahli terkait. Namun hingga saat ini, belum ada kesepakatan yang tercapai, memicu ketidakpuasan di kalangan buruh. "Kami hanya menuntut hak kami, dan meminta pembahasan UMSK segera diselesaikan," ujar salah seorang pengunjuk rasa dari mobil komando. Belum diketahui secara jelas, apa penyebab aksi dorong dorongan itu terjadi. Diduga ada kejadian tidak mengenakkan yang diterima oleh peserta demo wanita yang dilakukan oleh tim pengamanan. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dqri kedua pihak. (cik)

Dua Mobil Mewah Impor Dari Singapura Diperiksa. HARGA FANTASTIS! Dua mobil mewah, Nissan GTR R35 dan Toyota Land Cruiser 2024, menjadi sorotan petugas Bea Cukai Batam. Kedua kendaraan ini diperiksa secara detail di Pelabuhan Bintan 99, Batu Ampar beberapa waktu lalu.

Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepulauan Riau (Kepri) dan dibantu polisi menggerebek rumah mewah yang berada di Jalan Cemara Mas Nomor 10, Sukajadi, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (5/12/2024) pagi. Rumah mewah di Batam itu digerebek diduga jadi tempat persinggahan dan penyimpanan narkotika seberat puluhan kilogram. Penggerebekan dipimpin langsung oleh Kepala BNNP Kepri Brigjen Pol Hanny Hidayat. Rumah mewah berlantai dua yang dicat warna putih digerebek sekitar pukul 11.00 WIB. Saat penggerebekan, petugas BNNP juga menerjunkan unit Deteksi K9. Pantauan Tribun Batam di lokasi usai penggerebekan, rumah berwarna putih tersebut sudah terkunci, namun tidak dipasang garis polisi ataupun dari BNN. Di dalam garasi rumah terlihat ada tiga unit mobil terparkir. Satu Alphard warna hitam BP 1265 VO, Honda Jazz warna biru BP 214 NI dan satu unit mobil merah di depan Honda Jazz, jauh parkir di dalam garasi. Ada juga terlihat dua unit sepeda motor, satu Scoopy BP 3677 GU dan satu unit motor Honda Vario tanpa pelat nomor. Lokasi perumahan terlihat sepi pasca penggerebekan. Tidak terlihat aktivitas warga di sana. Kepala Bidang Pemberantasan dan Intelijen BNNP Kepri, Kombes Pol Bubung Pramiadi, mengatakan, alasan penggerebekan ini karena rumah tersebut diduga menjadi tempat persinggahan dan penyimpanan narkotika. Penggeledahan tersebut dilaksanakan setelah sebelumnya BNNP Kepri melakukan penangkapan satu orang terduga pemilik narkotika puluhan kilogram. Wartawan Tribunbatam.id masih akan memperbarui berita terkait penggerebekan rumah mewah ini.(Tribunbatam.id/Pertanian Sitanggang)

Sebanyak 5 gram sabu-sabu diamankan Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Kepri, sebagai barang bukti saat penangkapan dua pengedar narkotika di Simpang Dam, Muka Kuning, Kecamatan Sei Beduk, Batam, Senin (2/12/2024) dinihari. Wadirresnarkoba Polda Kepri AKBP Tidar Wulung mengatakan, awal penangkapan pihaknya mendapat informasi adanya peredaran narkotika di Kampung Tower, Simpang Dam. "Berdasarkan informasi tersebut tim langsung bergerak ke lokasi dan mengecek informasi yang kita terima," kata Tidar. Ia melanjutkan, saat dilakukan pengecekan ke lokasi, ke dua pelaku pengedar narkotika yakni LF dan MD sedang berada di Kampung Tower, Simpang Dam. "Tim yang sudah tiba di lokasi melakukan penangkapan terhadap dua pelaku," kata Tidar. Saat dilakukan penggeledahan terhadap pelaku, anggota menemukan 5 gram sabu siap edar yang sudah dibungkus dalam bungkusan kecil. "Ini kedua pelaku baru kita amankan tadi Subuh, belum 24 jam. Jadi kita masih lakukan pengembangan," kata Tidar. Saat ini pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut mengenai sumber barang tersebut. Hanya saja sebagai komitmen Polda Kepri dan sesuai informasi, pelaku tinggal di Kampung Madani. #fyp #batam #beritabatam #batamtiktok #batamviral #tribunbatam #batamnews

"SAYA DIPUKUL PAKAI BALOK HINGGA TERKAPAR. LALU DILEMPAR PAKAI BATU BATA" Simak kesaksian warga Rempang yang jadi korban penyerangan oleh oknum dari PT. MEG. Berita selengkapnya klik link di Story/Bio Instagram #virallokal #viralbatam #kepulauanriau #beritabatam #tribunbatam #infobatam #tribunbatamdotcom #batamupdateinfo #batamhits_selegramhitskekinian #matalokalmenjangkauindonesia

Isak tangis sejumlah guru TPQ se-Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) saat bertemu Walikota Batam, Muhammad Rudi di Masjid Raya Batam Centre, Jumat (13/12) siang. Silaturahmi antara Walikota Batam, Muhammad Rudi dengan guru TPQ se-Kota Batam ini, sekaligus penandatangan amprah sebagai syarat guru TPQ untuk mendapatkan insentif Pemko Batam melalui Bagian Kesra Setdako Batam.